Kamis, 13 Januari 2011

puisi

Cinta


Cinta serupa dengan laut
Selalu ia terikat pada arus
Setiap kali ombaknya bertarung
Seperti tutur kata dalam hatimu
Sebelum mendapat bibir yang mengucap

Angin kencang dating dari jiwa
Air berpusar dan gelombang naik
Memukul hati kita yang telanjang
Dan menyelimutinya dengan kegelapan

Sebab keinginan begitu kuat
Untuk menangkap cahaya
Maka kesunyian pun pecah
Dan yang tersembunyi menjelma

Kau disampingku
Aku disampingmu
Kata-kata adalah jembatan
 Waktu adala jembatan
Tapi yang mempertemukan adalah kalbu yang saling memandang

budaya yg harus di tiru

Dari mengamati perilaku kehidupan masyarakat Jepang,sebenarnya tergambarbagaimana sebuah komunitas terdidik terlahir dari suatu sifat dan sikap yang sederhana. Yang pertama mari kita lihat  bagaimana orang jepang menedepankan rasa ”malu”.Fenomena ”malu” yang telah mendarah daging dalam sikap dan budaya masyarakat Jepang ternyatamembawa implikasi yg sanat luas dalam berbagai bidang kehidupan.Penulis cermati bahwa di Jepang sebenarnya banyak hal baik lain terbentuk darisikap malu ini , termasuk  di dalamnya masalah penghormatan terhadap HAM  ,masalah law enforcement,masalahkebersihan moral aparat,dan sebagainya.
Bagaimana masyarakat Jepang bersikap terhadap peraturan lalu lintas adalah suatu contoh nyata.Orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada menggangu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan raya. Bagaimana taatnya mereka untuk menunggu lampu traffic light menjadi hijau,meskipun di jalan tersebut sudah tidak ada kendaraan yang lewat lagi.Bagaimana mereka secara otomatis  langsung membentuk antrian dalam setiap keadaan  yang membutuhkan,pembelian tiket kereta,masuk ke stadion untuk menonton sepak bola,di halte bus,bahkan untuk memakai toilet umum di stasiun,mereka berjajar rapi menunggu giliran.Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melangar peraturan atau norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
Sifat berikutnya adalah masalah”Sopan santun dan menghormati orang lain”.Masyarakat jepang sangat terlatih refleknya untuk mengatakan gomennasai(maaf) Dalam setiap kondisi yang tidak mengenakan orang lain.Kalau kita berjalan tergesa-gesa dan menabrak orang jepang ,sebelum mengatakan maaf ,orang jepang dengan cepat akan mengatakan maaf kepada kita.Demikian juga apabila bertabrakan sepeda dengan mereka.tidak peduli siapa sebenarnya pada pihak yang salah .mereka akan secara refleks mengucapkangomennasai(maaf).

Sabtu, 08 Januari 2011

proklamasi soekarno

      Saudara-saudara sekalian! Saja sudah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menjaksikan satu peristiwa maha penting dalam sedjarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia tela berdjoeang untuk kemerdekaan tanah air kita.bahkan telah berratus-ratus tahun! Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naik ada turunja,tetapi djiwa kita ,tetap menudju ke arah tjita-tjita.
Djuga di dalam djaman Djepang usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak henti-henti.di dalam djaman Djepang ini,tampaknja sajakita menjandarkandiri kepada mereka.Tetapi pada hakikatnja tetap kita menjusun tenaga kita sendiri,tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.
Sekarang tibalah saatnjakita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan mampu berdiri dengan kuatnja.
Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarah dengan pemuka-pemuka rakjat indonesia.Permusjawaratan itu setia sekata beerpendapat,bahwa sekaranglah datang saatnjauntuk menjatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara!Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu.Dengarlah proklamasi kami:
PROKLAMASI

Kami bangsa indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l.,diselanggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoe jang se singkai singkatnja.

Djakarta,hari 17 boelan 8 tahoen05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta